Wednesday, April 6, 2011

Pemboran dan Peledakan

A. Pemboran
Pemboran dilaksanakan untuk membuat lubang ledak yang kemudian diisi oleh bahan peledak. Metode pemboran yang digunakan berupa pemboran lubang vertical dan horizontal.

Peralatan Pemboran
Dalam melakukan pemboran diperlukan alat bor dan compressor sebagai alat penggerak, dalam proses pemboran alat-alat bor biasa dibagi menjadi dua.
1.         Digunakan dengan tenaga manusia (manual driven)

  • Bor Tumbuk
  • Bor Aguer
  • Bor Bangka
2.         Digunakan dengan tenaga mesin (machine driven)
  • Bor Tumbuk (percussive)
  • Bor Putar (rotaries)
  • Bor Tumbuk Putar (rotaries percussive)


Sedangkan compressor, adalah alat untuk menekankan udara besar sehingga menghasilkan udara bertekanan tinggi, fungsinya untuk menggerakkan alat bor (CRD) dan membersihkan material-material kecil yang terdapat dalam lubang bor.

Pola Pemboran
Pola pemboran adalah suatu pola/ rangakaian yang digunakan dalam membuat lubang bor dan penentuan pola pemboran yang dipengaruhi oleh kekerasan dan keadaan daerah tambang yang akan dibongkar, pola pemboran antara lain.
  

B. Peledakan

Peledakan merupakan proses untuk melepaskan batuan atau mineral yang pada umumnya mempunyai kekerasan yang sedang sampai dengan massif, selain itu kegiatan peledakan dilakukan untuk membongkar batuan dari batuan induknya sesuai dengan ukuran yang diinginkan alat peremuk batuan, yaitu kurang dari 50cm.
 Adapun tujuan utama dari suatu operasi peledakan yaitu, untuk mendapatkan suatu tingkatan fragmentasi tertentu di samping pemindahan batuan berhasil atau tidaknya suatu peledakan dapat dilihat dari hasil produk dan ditinjau dari segi jumlah fragmentasi dan aman tanpa menimbulkan suatu yang tidak diinginkan atau bisa disebut kecelakaan.Peledakan yang digunakan di perusahaan, disesuaikan dengan kekerasan batuan dan besar batuan.
  
Sifat Bahan Peledakan
Jenis bahan peledak sifatnya bervariasi tergantung dari pabrik yang membuatnya, diantaranya yaitu:
  • Strength (kekuatan). Strength adalah ukuran yang dipergunakan untuk mengukur energi yang terkandung di dalamnya dan kerja yang dilakukan oleh bahan peledak.
  • Density, Berat per satuan volume
  • Sensitivity, adalah mudah atau tidaknya suatu reaksi peledakan dari bahan peledak
  • Velocity of detonation. Kecepatan perambatan peledakan, kecepatan ini bisa diukur dengan "micro timer"
  • Fumes Characteristic, adalah sifat yang menggambarkan banyak sedikitnya gas beracun yang terjadi setelah peledakan.
  • Chemical Stability, adalah ukuran bahan peledak dalam penyimpanan/handling


Peralatan Peledakan
  • Blasting Machine, Blasting machine mempunyai fungsi sebagai sumber nyala arus lisrik.
  • Kabel listrik. Kabel listrik mempunyai peranan sebagai penghantar listrik.
  • Primer (power gell), Primer merupakan penyalaan utama atau peledakan utama.
  • Detonator, Detonator berperan sebagai peledak awal. Jenis-jenis detonator, yaitu: Detonator biasa, Detonator listrik, dan    Detonator khusus



Geometri Peledakan
Geometri peledakan merupakan kemponen-komponen dalam peran lapangan untuk melakukan peledakan, sehingga proses peledakan berjalan lancar. Untuk mendapatkan hasil peledakan yang baik diperlukan suatu perencanaan terhadap besaran geometri.
Adapun unsur-unsur geometri peledakan, yaitu:
  • B (Burden) yaitu jarak lubang ledak kebidangan bebas dan jarak tegak lurus dari lubang isian bahan peledak dengan bidang bebas.
  • S (Spacing) yaitu jarak antara penutup lubang bor yang dirangkai dalam baris.
  • T (Stemming) yaitu tanah penutup lubang ledak dari material penampet cutting hasil pemboran.
  • L (Tinggi Jenjang) yaitu jarak lubang ke lantai jenjang.
  • H (Kedalaman Lubang) yaitu penjumlahan dari stemming ditambah panjang isian.
  • PC (panjang isian) yaitu kedalaman lubang dikurangi panjang isian.
  • J (Subdrilling) yaitu kelebihan panjang lubang ledak.



Bahan Peledak
Bahan peledak yang digunakan ANFO (Amonium Nitrate Fuel Oil), dengan perbandingan AN 94,5 kg dan FO 5,5 liter, mempunyai density 0,9 gr 1 cc, produksi Cikampek Indonesia. Untuk menguatkan ledakan, digunakan Power Gell yang mempunyai density 1,44 gr/cc, produksi Australia.
Bahan peledak juga merupakan bahan yang penting dalam pemecahan batuan, khususnya dalam perusahaan-perusahaan pertambangan. Ledakan ditimbulkan karena adanya loncatan bunga api kawat listrik yang dibungkus dengan pelastik agar terlindung dari air.

Bahan Peledak yang Diizinkan
Pengawasan dari pemerintah itu penting demi keamanan dan keselamatan. Biro pertambangan AS yang bernama USBM (United State Burreau Of Mines) telah menetapkan syarat-syarat/ bahan peledak yang berhak dipakai, yaitu:
a.        Bahan peledak yang tidak menghasilkan gas beracun
b.        Temperature ledakan rendah
c.        Api ledak pendek.

Proses Pengisian Bahan Peledak
  • Lubang tembak yang telah dibuat dengan kedalaman 6 m dipersiapkan untuk pengisian bahan peledak.
  • Setelah lubang tembak selesai, kita masukan ANFO, Primer (detonator + power gell)
  • Sisa lubang yang belum terisi bahan peledak, diisi dan dipadatkan oleh material-material hasil pemboran sebagai pemampat (stemming). 


Antara lubang bor yang sejajar dipasang connecting wire yang panjang, sedangkan antara baris dipasang delay sebagai penunda waktu ledak

1 comment: